Senin, 08 Maret 2010

Peter Withe: Pemain Indonesia Mata Duitan

Mantan pelatih timnas senior ini mengungkapkan berbagai permasalahan ketika menangani tim Merah Putih.

Menurut Withe, peluang negara-negara Asia Tenggara untuk mengirimkan wakilnya di Piala Asia 2011 sangat tipis. Awalnya Thailand mempunyai peluang dibandingkan Singapura, serta satu tim dari jazirah Arab, Yordania.

“Setelah laga pertama Bryan Robson bersama Thailand, hasil yang mereka peroleh di Singapura sangat bagus, dan berpikir mempunyai peluang lolos saat menjamu Singapura dan Yordania,” tulis Withe.

Tapi setelah menghadapi kedua tim tersebut yang berakhir imbang, maka peluang Thailand berada di ujung tanduk. Bahkan, Yordania mempunyai peluang lebih besar dibandingkan kedua negara ASEAN tersebut.

Thailand wajib memenangi duel melawan Iran untuk lolos. Thailand dianggap beruntung, karena Iran kemungkinan besar akan menurunkan pemain lapis keduanya setelah mereka memastikan tiket ke Piala Asia

“Teheran adalah tempat yang menyenangkan. Kami pernah bermain di sana ketika saya masih menangani Thailand di kualifikasi Piala Dunia. Kami telah memperlihatkan permainan bagus, dan tidak beruntung di hasil akhir.”

Masalah Indonesia

Dalam kolomnya ini, Withe juga menyebutkan pengalamannya menangani Indonesia. Withe menyatakan Indonesia [PSSI] telah melakukan kesalahan besar, dan kini berada dalam masalah, karena telah memecat dirinya.

Menurut Withe, Indonesia mengakui Indoneia mempunyai banyak pemain berbakat yang perlu diasah perlahan-lahan. Namun Withe melihat ada perbedaan mendasar antara pemain Thailand dan Indonesia.

“Pemain Thailand selalu diarahkan untuk bermain demi raja dan negaranya. Banyak pemain Indonesia diarahkan, ini yang menyedihkan, kepada uang. Itu memang tidak salah, tapi bermain untuk negara adalah sesuatu yang membanggakan dalam karir sepakbola Anda. Ketika saya membela Inggris saat melawan Brasil, saya merasa bangga,” ujar Withe.

“Saya tidak mengatakan semua pemain Indonesia seperti itu, tapi berdasar pengalaman saya, motivasi uang jauh lebih besar.”

“Butuh waktu untuk mengubah semua kebiasaan itu yang sepertinya sudah melewati berbagai generasi. Anda harus mengubah sikap seperti ini terhadap pemain muda, dan juga orang tua yang mempunyai impian besar. Seperti yang Anda tahu, Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi terbanyak, dan beberapa pemain datang dari keluarga miskin.”

“Indonesia tidak mempunyai peluang untuk lolos ke Piala Asia, dan bisa mengalahkan Austarlia di pertandingan terakhir.”

“Kami pernah bermain melawan Australia di Perth untuk menggalang dana tsunami di Indonesia, dan menelan kekalahan 3-0. Saya pikir, sekalipun Australia menurunkan pemain dari kompetisi negaranya, mereka tetap akan menang. Tapi mereka hanya membutuhkan hasil imbang.”

(source: goal.com)

Tidak ada komentar: