Senin, 29 Maret 2010

11 Kejutan Liga Champions

Pentas Liga Champions segera kembali bergulir menjelang tutup bulan ini. Di babak perempat-final, delapan tim tersisa bertarung memperebutkan empat tiket ke semi-final...

Banyak kisah dan peristiwa di setiap babak di ajang kompetisi Eropa tertinggi. Inilah beberapa kejutan dan duel fantastis di Liga Champions selama satu dekade terakhir yang melibatkan beberapa tim yang tampil di babak perempat-final.

Helsinborgs IF menyingkirkan Inter Milan di kualifikasi 2000/01

Barangkali ini menjadi kejutan terbesar dalam sejarah Liga Champions. Bagaimana tidak. Helsingborgs IF yang saat itu berstatus juara Liga Swedia menjungkalkan Inter. Pelatih Inter saat itu? Marcello Lippi!

Inter ditahan Helsingborgs 0-0 di Giuseppe Meazza dan dipaksa menyerah 1-0 di kandang lawan. Kejutan itu meloloskan Helsingborgs ke babak utama.




Dramatis, Liverpool juara Liga Champions 2004/05

Final dramatis. Liverpool seolah diajari AC Milan di babak pertama. Begitu mudahnya Milan tiga kali membobol gawang Jerzy Dudek. Milan menutup babak pertama dengan kemenangan di tangan.

Namun, situasi berbalik di babak kedua. Liverpool bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3. The Reds akhirnya berpesta setelah menang dalam adu penalti.


Monaco Bantai Deportivo La Coruna di Penyisihan 2003/2004

Laga fantastis yang menghasilkan 11 gol. Rekor gol dalam satu pertandingan yang belum terpecahkan. Gol demi gol seolah tercipta dalam setiap kesempatan sebelum Monaco menutup pertandingan dengan skor 8-3. Gol tercipta rata-rata setiap delapan menit.

Striker Monaco Dado Prso mencetak empat gol. Monaco melanjutkan kejutannya dengan menembus final sebelum ditaklukkan Porto.


Manchester United Bantai Roma di Perempat Final 2006/2007

Penampilan luar biasa dari United saat menghadapi AS Roma di babak perempat-final. Setelah kalah 2-1 di Olimpico, United melakukan pembantaian terhadap gladiator Roma di Old Trafford.

Diawali gol Michael Carrick dan ditutup oleh Patrice Evra yang mengantarkan United menang 7-1. Satu-satunya gol Roma dihasilkan Daniele de Rossi. Salah satu duel terbaik United di pentas Champions.


Chelsea hancurkan Lazio, Mihajlovic diusir di penyisihan 2003/04

Pembantaian di Olimpico. Tuan rumah Lazio secara mengejutkan dihancurkan Chelsea 4-0.

Tak hanya itu. Laga diwarnai insiden kontroversial dari Siniha Mihajlovic. Dia dikartu merah setelah menendang dan meludahi striker Chelsea Adrian Mutu.

Meski diusir, dia menolak meninggalkan lapangan yang mengakibatkan pertandingan tertunda. Mihajlovic akhirnya bersedia keluar. Namun, pemain asal Serbia ini tetap berdiri di pinggir lapangan sebelum akhirnya dipaksa pergi oleh petugas.


Deportivo la Coruna singkirkan AC Milan di perempat-final 2003/04

Milan selangkah lagi ke semi-final setelah menang 4-1 atas Deportivo di San Siro. Kalah 1-0 atau 2-0 saja masih bisa meloloskan Milan ke empat besar.

Kenyataannya, Milan mengalami pembantaian di Riazor. Mereka secara mengejutkan dihancurkan Deportivo 4-0.


Porto singkirkan Manchester United di 16 besar 2003/04

United cukup menang 1-0 untuk lolos setelah kalah 2-1 di kandang Porto. Peluang hampir tercapai saat Paul Scholes mencetak gol ke gawang Vitor Baia.

Namun, sundulan Francisco Costinha di menit terakhir membuyarkan harapan United. Gol Costinho disambut euforia oleh pelatih Jose Mourinho. Pesta Porto berlanjut ke final dan merengkuh gelar juara.


Duel klasik Manchester United dan Real Madrid di perempat-final 2002/03

Salah satu duel klasik dalam satu dekade terakhir. Duel yang menyajikan semuanya, aksi deretan pemain terbaik dari Manchester Unuited dan Real Madrid. Gol-gol indah dan agregat 6-5 untuk Madrid.

Madrid unggul 3-1 pada duel pertama di Santiago Bernabeu. United optimistis mampu membalikkan keadaan. Sayang, target tak tercapai. Ronaldo mencetak hattrick meski akhirnya Madrid kalah 4-3.

Kabarnya, Roman Abramovich memutuskan membeli klub Liga Primer Inggris setelah menyaksikan duel indah di Old Trafford itu, terutama penampilan United.


Ronaldinho gagal selamatkan Barcelona di 16 besar 2004/05

Salah satu duel klasik Chelsea saat menghadapi Barcelona dengan sang bintang Ronaldinho. Barca sudah unggul 2-1 di Nou Camp.

Magis Ronaldinho sempat membuat fans Chelsea berdebar. Bintang Brasil mencetak dua gol. Namun, John Terry menjadi pahlawan Chelsea setelah mencetak gol sekaligus mengubah kedudukan menjadi 4-2.


Leeds yang luar biasa di musim 2000/01

Anak-anak muda Leeds United yang nyaris membuat sejarah. Pasukan muda Leeds sukses menyingkirkan Barcelona, AC Milan dan Real Madrid.

Sayang langkah mereka dihentikan oleh Valencia di semi-final.


Gol Zinedine Zidane di final 2002

Gol luar biasa dari Zidane yang menghancurkan Bayer Leverkusen. Mendapat umpan silang dari Roberto Carlos, Zidane langsung melepaskan tendangan voli first time. Madrid menang 2-1.







Tidak ada komentar: