Rabu, 10 Maret 2010

Manajer SFC Diminta Mundur

Desakan publik agar manajer SFC Hendri Zainudin mundur dari jabatan kian santer bergulir di kalangan pencinta SFC. Hal ini terjadi, seiring dengan kekalahan memalukan di kandang pada laga lanjutan Superliga 2009/10 atas Bontang FC 2-1 beberapa hari lalu.

Dipermalukan Bontang FC, memang menjadi catatan buruk bagi Sriwijaya FC musim ini. Maklum saja karena tim besutan pelatih Fahri Husaeni itu berhasil memecahkan rekor tak terkalahkan Laskar Wong Kito di kandang, sejak terakhir kali dikalahkan Persija Jakarta pada musim kompetisi 2008/09.

Meski pun isu ini terlontar setiap SFC menuai hasil negatif, tapi bagi Hendri hal tersebut patut diseriusi, mengingat wacana melengserkan dirinya dari kursi manajemen SFC pertama kali digulirkan DPRD Sumsel.

"DPRD Sumsel bicara akan merombak manajemen. Saya tahu, ucapan mereka mengarah kepada saya, kenapa tidak sebut nama saja bahwa posisi manajer yang akan dirombak," kata Hendri di Selasa (9/3) di Palembang.

Ditambahkan Hendri, DPRD tidak dapat serta merta berbuat demikian, mengingat manajemen SFC memiliki mekanisme sendiri.

"Bagi saya tidak masalah diganti, tapi lihat dulu hasil kami di akhir kompetisi. Jika terbukti gagal, saya pun sadar diri. Tapi, sekarang kan sedang jalan, biarkan kami bekerja dulu," tambah pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Banyuasin ini.

Kehadiran Hendri dalam jajaran manajemen SFC, dipandang tak dapat menggantikan figur manajer lama MC Baryadi, yang berhasil mengantarkan tim kebanggaan warga Palembang dan Sumsel ini meraih dua gelar juara sekaligus di musim kompetisi 2007/08.

Kurangnya apresiasi terhadap kinerja Hendri, terlihat jelas disetiap laga kandang SFC yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Setiap kali namanya disebutkan saat pembacaan line up pemain, teriakan huu.. dari penonton selalu terdengar.

"Saya yakin teriakan "huuu" itu akan hilang dengan sendirinya. Yang terpenting buat saya adalah bagaimana membawa tim ini mencapai target double winner, kondusif dan gaji tidak terlambat. Saya tidak mau konsentrasi terpecah oleh masalah itu," ucap dia.

Manajemen SFC dijadwalkan bertemu dengan anggota DPRD Sumsel pada 17 Maret 2010, untuk memberikan penjelasan prihal kinerja manajemen tim yang dikomandoi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), selaku pengelola tim Sriwijaya FC.

(source: goal.com)

Tidak ada komentar: