Selasa, 20 April 2010

Sepuluh Momen Menarik Inter

Inilah sepuluh momen yang menandai perjalanan Inter di Liga Champions 2009/10.

* Tak Pernah Kalah Di Kandang Sendiri


Mulai dari fase grup hingga perempat-final, penampilan Inter di Giuseppe Meazza bisa dikatakan sempurna. Belum sekali pun skuad Jose Mourinho didera kekalahan di kandang sendiri.

* Reuni Samuel Eto'o-Zlatan Ibrahimovic.


Aroma reuni langsung kental tercium begitu acara pengundian babak penyisihan grup digelar di Nyon, Swiss, Agustus 2009. Barcelona menempati grup yang sama dengan Inter Milan. Dua tim lain adalah kuda hitam dari Eropa Timur, Rubin Kazan dan Dynamo Kyiv. Menarik, karena Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto'o akan langsung berhadapan dengan bekas klub masing-masing.

* Dramatis, Lolos Ke 16 Besar


Kemenangan atas Rubin Kazan di laga terakhir menjadi penentu sukses Inter melangkah ke babak 16 besar. Jika kalah, Inter bisa jadi hanya mencicipi Liga Europa.

* Mourinho Bersua Dengan Chelsea, Klub Lamanya


Di babak 16 besar, nuansa emosional terjadi terhadap Jose Mourinho. Timnya diagendakan bertemu dengan klub lamanya, Chelsea. Kubu Chelsea juga menyambut baik pertemuan tersebut.

* Mourinho Menyingkirkan Chelsea


Namun demikian, meski Jose Mourinho memiliki tempat spesial di hati hampir semua pemain dan fans Chelsea, bukan berarti dia menggadaikan profesionalitasnya. Membela panji-panji Inter, Chelsea pun dipermalukan, termasuk saat melakoni laga di Stamford Bridge.

* Inter Menyelamatkan Muka Italia


Di babak perempat-final, Italia menggantungkan ekspektasi besar pada Inter. Pasalnya, hanya pada Inter-lah Italia bisa menjaga koefisien poin mereka lebih tinggi dari kompetisi negara lain, sehingga bisa tetap mempertahankan kuota kontestan untuk kompetisi Eropa di musim depan. Inter sukses menjalankan tugas mereka dengan menembus ke semi-final.

* Rentetan Kemenangan Pasca Laga Nou Camp


Pertandingan di kandang Barcelona menjadi titik balik sukses Inter. Setelah kalah 2-0 di Nou Camp, Inter tak lagi tersentuh kekalahan. Bahkan, mereka berhasil meraih lima kemenangan beruntun di Eropa. Padahal sebelumnya, hanya tiga hasil seri dan satu kemenangan dipetik.

* Silenzio Stampa Tak Berlaku Di Eropa


Jose Mourinho mogok bicara di kancah domestik, tapi di kompetisi Eropa, yang kualitasnya jauh lebih baik, pelatih Inter itu mengumbar banyak pernyataan, mulai dari pujian terhadap timnya, pada lawan, kecaman terhadap wasit, kritik pada kondisi lapangan, dan sebagainya. Intinya, Mourinho yang senang berbicara kembali menjadi dirinya di kompetisi Eropa.

* Tembus Semi-Final Untuk Kali Pertama


Sejak enam musim terakhir, saat ini menjadi torehan tertinggi Inter di ajang Liga Champions. Mereka bisa menembus ke semi-final untuk kali pertama.

* Kesempatan Membalas Dendam


Di semi-final, Inter menghadapi Barcelona. Inter berpeluang membalas kekalahan di dua pertemuan pertama di fase grup. Di Giuseppe Meazza, kedua tim bermain imbang dan di laga balasan Inter takluk 2-0. Di babak ini, pertaruhannya lebih besar, yaitu tiket ke final.

Tidak ada komentar: