Pemain yang disebut-sebut sebagai 'roh' SFC ini,
Terlebih, kehadiran striker anyar Pavel Solomin yang menjadi kekuatan baru SFC, diyakini mampu mendongkrak performa tim, karena mengatasi permasalahan klasik kurang sempurnanya finishing touch.
"Kami belum habis. Terlalu awal menilai kami seperti itu, karena masih banyak pertandingan di depan mata dan kami pun semakin berkembang," kata Zah Rahan dengan nada penuh optimis.
Namun, publik menilai lain berdasarkan penampilan Zah cs sepanjang kompetisi musim ini. Mereka dinilai tampil kurang "greget", sehingga memunculkan anggapan bahwa kans untuk mengawinkan dua gelar yang ditargetkan tidak akan tercapai.
Terlebih, beberapa tim pesaing di papan atas, seperti Arema Malang,
"Tidak mungkin tim itu menang terus. Pasti ada naik dan turunnya. Jika kemarin kami kalah, itu adalah hasil terbaik kami dari sebuah perjuangan keras. Apa pun dapat terjadi," tambah pemain terbaik
"Tim kami adalah tim besar, dalam tiga tahun kami bisa mendapat tiga gelar. Dan ini bukanlah perkara mudah," tandasnya.
(source: goal.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar